Tampilkan postingan dengan label Penelitian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penelitian. Tampilkan semua postingan

APOTHEOSIS FREEMASONRY DALAM THE LOST SYMBOL

 

APOTHEOSIS FREEMASONRY DALAM THE LOST SYMBOL

Oleh: Deni Junaedi 

Pernah dimuat di Jurnal Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta Ars, No. IX,
September-Desember 2010, 49-58 (PDF terlampir).

 

Abstract

In the latest novel, The Lost Symbol, Dan Brown explains about “apotheosis: “Human became God” or “Divinized Man”. Like in older novels, Brown uses art masterpieces to support his ideas, now explores Brumidi’s work, The Apotheosis of Washington. He writes that apotheosis is in accordance with Bible, Koran, Bhagavad Gita, and others holy books; actually, there is no apotheosis concept in Koran. The world of Freemasonry can not be separated with his novels. 

Keywords: The Apotheosis of Washington, Constantino Brumidi, Freemasonry, The Lost Symbol. 

Penelitian PENCIPTAAN BATIK POSTMODERN

PENCIPTAAN BATIK POSTMODERN

(Pengadaptasian Elemen Artistik Lukisan Modern Indonesia
dalam Teknik dan Motif Batik Tradisional Yogyakarta)

Penelitian ini dimuat dalam:
CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 3 No.1, Mei-Oktober 2014

Oleh:
Aruman
Deni Junaedi
Isbandono Hariyanto 


Pengantar

Penelitian ini berjudul batik postmodernisme (pengadaptasian elemen artistik lukisan modern Indonesia dalam teknik dan motif batik tradisional Yogyakarta). Bertujuan untuk menciptakan motif batik postmodernisme melalui pengadaptasian elemen artistik lukisan modern Indonesia dengan motif dan teknik batik tradisional. 

Target yang dicapai dalam penelitian tahun I meliputi: data dan analisa batik tradisional Yogyakarta, data dan analisa seni lukis modern indonesia, sketsa motif batik, dan desain batik posmodern yang dikonstruksi dari elemen batik tradisional dan lukisan modern Indonesia.  Harapannya adalah untuk mendorong inovasi produksi batik di Yogyakarta khususnya perajin batik di dusun Sembungan, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo. 

Target yang sudah dicapai adalah penciptaan prototipe kain batik postmodernisme dengan berbagai teknik dan bahan, modul desain postmodernisme, dan artikel jurnal berkala nasional.

Metode yang digunakan dalam penelitian dan penciptaan ini adalah studi pustaka, observasi, eksplorasi, eksperimen, serta perwujudan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendukung industri kreatif yang sekarang sedang digalakkan pemerintah, khususnya untuk lebih menggairahkan kembali seni kerajinan batik di sentra kerajinan batik Nglendah Kulonprogo Yogyakarta yang akhir-akhir mulai bergeliat bersain dengan perajin batik di kota lain.

Perwujudan desain batik postmodern kali ini melalui tahapan sebagai berikut: pertama, pendataan batik dan lukisan modern, menganalisa ciri dan karakter batik dan lukisan, membuat sketsa, sketsa diolah dalam program komputer menjadi desain batik postmodern.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, agar hasilnya dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, maka artikel ilmiah yang telah disusun akan diajukan ke dewan redaksi jurnal ornamen, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Surakarta.   

                      

ABSTRACT

 

Over time, traditional batik art continue to be explored and developed by a community of supporters. Various techniques and styles continue to emerge and inspire each other. Recognized the existence of the world community. Likewise with modern Indonesian painting, to date the work and the artist is able to leave a deep imprint for generations thereafter until today. Starting from the traditional batik and painting modern Indonesia, known to this day - through the creation of research - development possibilities of adapting the technique of batik and modern painting techniques, so as to give birth to a new style that can contribute to the survival of Yogyakarta batik. From the analysis of the traditional batik of Yogyakarta and painting modern Indonesia, found a wide variety of painting techniques and artistic elements that can be combined and used in batik techniques, in this case a blend of traditional and artistic batik art modern painting batik can be categorized as postmodernism, lifting the spirit of the old with a new style.

Keywords: motif, batik, postmodernism, painting, Yogyakarta

 

 

INTISARI

 

Seiring berjalannya waktu, seni batik tradisional terus digali dan dikembangkan oleh masyarakat pendukungnya. Berbagai teknik dan gaya terus bermunculan dan saling menginspirasi. Eksistensinya diakui masyarakat dunia.   Begitu juga dengan seni lukis modern Indonesia, hingga saat ini karya dan senimannya mampu meninggalkan jejak yang mendalam bagi generasi setelahnya hingga saat ini. 

Berawal dari batik tradisional dan lukisan modern Indonesia yang dikenal hingga saat ini - melalui penelitian penciptaan - dikembangkan kemungkinan-kemungkinan pengadaptasian teknik batik dan teknik lukis modern, sehingga mampu melahirkan gaya baru yang dapat disumbangkan bagi kelangsungan batik di Yogyakarta. Dari hasil analisa batik tradisional Yogyakarta dan seni lukis modern Indonesia, didapati berbagai macam teknik lukis dan elemen artistik yang dapat dipadukan dan digunakan dalam teknik membatik, dalam hal ini perpaduan seni batik tradisional dan artistik seni lukis modern dapat dikategorikan sebagai batik postmodernisme, mengangkat spirit lama dengan gaya yang baru.

Kata kunci: motif, batik, postmodernisme, lukis, Yogyakarta