Tampilkan postingan dengan label Katalog Pameran Bersama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Katalog Pameran Bersama. Tampilkan semua postingan

Katalog Pameran Seni Rupa BANGKIT DARI MASJID: Jejaring Seniman Muslim KHAT

Katalog Pameran Seni Rupa
BANGKIT DARI MASJID
Oleh: Jejaring Seniman Muslim KHAT
(Katalog terlampir di bagian akhir)


BANGKIT DARI MASJID
(Catatan Kuratorial Pameran Bangkit dari Masjid)


Saat Rasulullah Salallahu Alaihiwasallam pertama kali sampai di Madinah, beliau mendirikan dua Masjid; Masjid Quba dan Masjid Nabawi. Dari masjid itulah peradaban Islam tumbuh pesat menguasai 2/3 bumi.

Namun Masjid dalam hal ini bukan semata-mata bangunan berkubah tempat manusia sholat. Masjid pada masa Rasul SAW adalah pusat pemerintahan, pusat koordinasi jihad, dan lain sebagainya..

Masjid dalam arti fisik bangunan adalah tempat Rasul SAW dan para Sahabat RA mengendalikan pemerintahan dan Daulah Islam.


Doni Riw
Kurator KHAT
Jogja, 28422


=====

Dapatkan juga katalog pameran tunggal lukisan "The Sent Down Iron"

=====


SAMBUTAN KETUA PANITIA
PAMERAN SENI RUPA “BANGKIT DARI MASJID”

 

Assalamualaikum wr.wb.

          Ada sebuah warna baru di penghujung Ramadhan 1443H kali ini, bahwasanya  dalam syiar Jejaring Seniman Muslim KHAT begitu menyeruak, luwes melalui dakwah dengan kontribusi seni para jejaring nya mencoba menginisiasi dengan kolaborasi bersama  Takmir  Masjid Margotunggal di Ngentak,Caturtunggal, Yogyakarta.

Hal ini adalah kerjasama perdana bagi kami Jejaring Seniman Muslim KHAT maupun Takmir Masjid Margotunggal dalam menggelar acara dakwah ini, melalui pameran lukisan Islami dalam rangka menyambut  Idul Fitri 1Syawal 1443H

          Pengejawantahan Seni di dalam ranah pemikiran islam sudah tentu akan menghasilkan sebuah wacana, tindakan dan paradigma yang sesuai dan berlanjut dengan positif dalam nafas Islam pula. Dan pemikiran yang berlandaskan worldview Islam  pada akhirya akan menjadi wujud yang mengembang luas serta mendarah daging secara mendalam, Sehingga Jiwa akan selalu terusik untuk menghasilkan sebuah endapan endapan karya yang berperimeter Syar’i, bernilai estetis serta menjadi sebuah amunisi dakwah.  “BANGKIT DARI MASJID” Adalah pilihan untuk tajuk pameran kali ini, di mana hal ini tentunya mengingatkan sebuah perjalanan peradaban islam sejak Baginda Nabi Muhammad SAW ketika di Madinah memulai dengan mendirikan Masjid sebagai pusat peradaban  dalam menjalankan berbagai aktivitas dakwah ,sosial,politik luar negeri,ekonomi dan budaya.

Alhamdulillah dalam titik pertemuan antara KHAT dan Takmir Masjid Margotunggal ini menjadi sebuah frekwensi yang sama untuk menguatkan perasaan ber sama- sama (Syu’ur Jama’i) dalam satu tujuan maupun Syu’ur bil ma’uliyah ‘alad da’wah atau menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap dakwah. Ada sebuah sinergi saling menguatkan dan meneguhkan ikatan kuat yang dikemas dalam ukhuwah, silaturahim juga seni yang diproyeksikan dalam sebuah perhelatan pameran senirupa ini.

Akhir kata kami dari panitia Pameran Jejaring Seniman Muslim KHAT mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terlaksananya pameran ini, dan Selamat serta sukses untuk seluruh seniman yang berpartisipasi ikut support mempersembahkan karya karya nya, Semoga apa yang kita upayakan kelak dibalas Allah SWT  menjadi Amal Pemberat di Yaumil Hisab.

Jazakumullahu Khayran Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

Panitia PameranKHAT

Eiwand Suryo 


=====

Dapatkan juga katalog pameran lukisan "On Cam"

=====


TAHUN BARU ISLAM: DOA TITIK BALIK, Tulisan dalam Katalog Pameran Kaligrafi ‘Berdoa untuk Negeri; Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’

 TAHUN BARU ISLAM: DOA TITIK BALIK

Oleh: Deni Junaedi*


 Dimuat dalam katalog Pameran Kaligrafi ‘Berdoa untuk Negeri; Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’


            Tahun Baru Islam yang pertama, yaitu 1 Muharram 1 H yang bertepatan dengan tahun 622 M, adalah turning point atau titik balik peradaban Islam dan sekaligus peradaban dunia. Ini merupakan perubahan arah dari keadaan yang ditekan, dibully, dipersekusi, bahkan dianiaya, menjadi keadaan yang mampu membangun dan memimpin peradaban dunia. Ketika di Makkah, meskipun Nabi saw telah berdakwah 13 tahun, pengikutnya hanya berkisar 300 orang; setelah di Madinah, hanya dalam 10 tahun, seluruh jazirah Arab telah beragama Islam. Bahkan para sahabat dan sultan yang meneruskan perjuangan Rasulullah saw dapat mengembangkan Islam hingga ke Eropa, Afrika, maupun Asia, tentu saja termasuk Nusantara, termasuk para sultan Jogja. Kini, penyebarannya ada di seluruh penjuru dunia.

PICNIC PAINTING EXHIBITION: Deni Je, Januri, Nanang Warsito

PICNIC PAINTING EXHIBITION

Deni Je, Januri, Nanang Warsito


Opening: 27 December 2016, 7.30 pm

Exhibition: 27 December 2016 – 3 Januari 2017

Vanue: TAHUNMAS Art Room, Jl. Raya Kasongan No.223, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

A picnic is an enjoyable trip. This excursion, in which usually the participants carry food with them and share meals, takes place in an interesting landscape or urbanscape, such as a park or a lake. In the Picnic Painting Exhibition context, depictions of picnics in the paintings are further and broader than picnics in the reality. These artworks can represent real as well as imaginative places, also depict scenes in the world or in dreams. Three Indonesian artists in this exhibition – Januri, Nanang Warsito, and Deni Je – take a different approach to that issue.