Arah Tatap Sang Pangeran, Lukisan Deni Je, Parodi Terhadap Karya Raden Saleh dan Nicolaas Pieneman

Deni Je, Arah Tatap Sang Pangeran (The Price Gaze), 2007, akrilik di kanvas, 70x200 cm

 
Lukisan Deni Je "Arah Tatap Sang Pangeran" ini merupakan parodi terhadap dua lukisan terkenal sekaligus, yaitu "Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh tahun 1857 dan "Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock" buatan Nicolaas Pieneman  antara 1830 dan 1835.

Dalam lukisan Pieneman, Diponegoro sering disebut-sebut berekspresi lemah, kalah, menyerah pada Belanda. Sebaliknya, dalam karya Saleh, Pangeran Diponegoro tampak gagah.  

Persoalannya, dalam lukisan Saleh, apa yang ditatap Diponegoro? Bukan Jenderal De Kock yang ada di depannya, bukan pula pengemudi kereta kuda.

Deni memadukan dua luksian tersebut, dan menemukan bahwa arah tatap Pangeran Diponegoro adalah bendera Belanda. Sang Pangeran sedang berang terhadap penjajah tersebut.

Desain lukisan ini kini dipajang di Makam Raden Saleh yang ada di kota Bogor. Video berikut menunjukkannya.

Lukisan ini mendapatkan penghargaan sebagai Karya Pilihan dalam Pameran Terseleksi “Setelah 20 Mei”, Jogja Gallery, Yogyakarta








Tidak ada komentar:

Posting Komentar