PENGERTIAN KULIAH SENI LUKIS DASAR I

PENGERTIAN KULIAH SENI LUKIS DASAR I

Oleh: Deni Junaedi


Kuliah Seni Lukis Dasar I adalah kuliah mayor yang diselenggarakan untuk mahasiswa S1 Minat Utama Seni Lukis, Prodi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa (FSR), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Mata kuliah ini mesti diambil sebelum mengikuti Seni Lukis Dasar II, Seni Lukis Madya I, Seni Lukis Madya II, Seni Lukis Lanjut, dan Tugas Akhir. Mata kuliah senilai 5 SKS ini sudah dapat diambil sejak mahasiswa semester 1.


Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I, 
Hendra Maysetyawan, “Lingkungan Sekitar”, 2020


Karena sifatnya adalah dasar, pada kuliah Seni Lukis Dasar I ini dibekali hal-hal mendasar kesenilukisan, seperti bentuk, warna, komposisi, perspektif garis, perspektif warna, tonalitas, harmoni, dan dinamika.
 

Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Hendra Maysetyawan, “Kandang Ternak”, 2020


Teknis yang digunakan juga bersifat standar. Tidak seperti kuliah Seni Lukis Madya I yang mulai mengeksplorasi teknis seperti penggunaan cipratan atau lelehan, dalam kuliah Seni Lukis Dasar baik I maupun II masih menggunakan teknis, alat, dan bahan yang standar.

Bahan atau material yang digunakan dalam kuliah ini berbasis air (water based), artinya medium atau pengencer yang digunakan adalah air. Terdapat tiga jenis cat yang digunakan, yaitu cat air, cat poster, dan cat akrilik. Meskipun ketiganya menggunakan air sebagai medium, tetapi memiliki perbedaan mendasar. Dari segi kelarutan (solubility), cat air dan cat poster termasuk water-soluble, artinya keduanya dapat larut dalam air kendati cat tersebut telah kering. Ini berbeda dengan cat akrilik yang bersifat tidak larut (unsolube) dengan air ketika cat ini sudah kering. Adapun dari transparansi (transparency) atau perihal tembus pandang, cat air termasuk jenis cat transparan

(transparent) atau bersifat tembus pandang; di sisi lain cat poster maupun cat akrilik bersifat menutup (opaque). Sifat ini akan mempengaruhi metode pengerjaan, untuk itu akan dibahas dalam bab tersendiri.


Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Hendra Maysetyawan, “Pos Ronda”, 2020

 
Mahasiswa tidak dituntut menggunakan merek tertentu. Mahasiswa dapat memilih bahan yang dikehendaki disesuaikan dengan kemampuannya. Namun demikian, jika mampu memiliki material yang berkualitas bagus tentu akan lebih menguntungkan. Material dengan kualitas teruji umumnya akan lebih mudah dikendalikan dan hasilnya lebih menarik, selain itu akan lebih bertahan lama. Dalam dunia material lukis dikenal istilah artist grade yang kualitasnya jauh berada di atas student grade.

  
Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Wardi Sukmahidayatul, “Pos Ronda”, 2020



Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Wardi Sukmahidayatul, “Pemandangan dari Jendela”, 2020


Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Denny Saiful Anwar, “Tiang Listrik”, 2020
 

Objek yang dilukis dalam kuliah ini masih ditentukan oleh dosen pengampu, mahasiswa mulai mandiri memilih objeknya dalam kuliah Seni Lukis Madya II. Objek yang digarap dalam kuliah ini adalah lingkungan hidup sehari-hari. Rinciannya akan diulas dalam Bab En Plein Air.

Kritik karya mahasiswa akan dilakukan pada pertemuan kedua, untuk itu modul kuliah yang berfungsi sebagai pengantar ini hendaknya diselesaikan sebelum mahasiswa mengikuti presentasi karya. Untuk itu, modul ini dibuat sederhana dan tidak terlalu panjang agar seluruh materinya dapat disampaikan dalam pertemuan awal.

 
Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Wardi Sukmahidayatul, “Rumah Sendiri Dilihat dari Tetangga”, 2020


Kuliah ini dilakukan dengan cara mahasiswa mempresentasikan lukisan di depan kelas dan dosen memberikan kritik seni. Interaksi dosen dengan mahasiswa dalam bentuk tanya jawab maupun komentar diberikan setelah kritik karya. Karya yang dipresentasikan mesti dihadirkan dalam keadaan siap dipamerkan, artinya karya tersebut dibingkai atau direntang dalam panel jika berukuran besar (lukisan kertas yang lebih dari 1 meter).

Kehadiran mahasiswa dalam presentasi karya dilakukan minimal 75% atau maksimal tidak masuk adalah 4 kali dari 16 kali pertemuan dalam 1 semester. Karya yang ditugaskan biasanya 12 hingga 14 lukisan, termasuk tugas Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS). Di akhir semester mahasiswa mesti mengumpulkan seluruh karya yang ditugaskan (100%); karya yang belum dibuat saat mahasiswa tidak masuk presentasi tetap dikerjakan dan dikumpulkan di akhir semester.



Karya Mahasiswa Seni Lukis Dasar I,
Denny Saiful Anwar, “Hujan”, 2020


Baik kuliah luring (offline) maupun daring (online), ketentuan presentasi karya tersebut adalah sama. Hal yang membedakan hanyalah, kuliah luring dilakukan di ruang kelas kampus Seni Murni FSR ISI Yogyakarta sedangkan kuliah daring dilakukan di salah satu platform digital yang disepakati, seperti: website elearning.isi.ac.id, Zoom, Whatsapp Group, Google Classroom, YouTube, atau lainnya. Biasanya, dalam kuliah digital akan dibentuk grup WA untuk mempermudah komunikasi kelas. 
[]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar