PITBULL RAPPER CABUL GUNCANG ARAB SAUDI !!!Riyadh Season 2021
Oleh: Deni Junaedi
Setelah memboyong lukisan Yesus, Pangeran Arab Mohammad bin Salman menggelar pentas musik besar-besaran dengan bintang panggung rapper cabul, Pitbull, malam 20 Oktober 2021. Perhelatan yang dihadiri lebih dari 250.000 muda-mudi berdesakan itu hanyalah pembukaan untuk perhelatan raksasa Riyadh Season 2021 yang akan berlangsung selama lima bulan, hingga Maret 2022.
Sihir Raja Firaun Mesir kalah mempesona dibanding panggung Riyadh Season 2021 yang dibuka pada bulan kelahiran Nabi Muhammad saw. Selain kembang api yang membakar langit, 2.760 drone diterbangkan, dikonfigurasi menampilkan potret Raja Arab Salman bin Abdulaziz yang sekaligus ayah Mbs. Tentu saja, wajah Sang Putra Mahkota Mohammed bin Salman selaku penguasa penguasa de facto bertengger di langit Arab, siap menerkam politisi dan ulama yang menegurnya. Ini seperti nasib 4 tahun penjara yang dialami Syeikh Umar al Muqbil setelah mengkritik kebijakan MbS karena mengijinkan Arab Saudi menjadi tuan rumah konser musik internasional.
Tidak kalah ikonik dengan pilihan
lukisan Salvator Mundi alias Sang Juru Selamat Dunia yang langsung
menembus ranah aqidah, pilihan musik pada sosok Pitbull langsung mengosak-asik
tataran syariah. Rapper Amerika ini
biasanya memamerkan pantat dan dada wanita dalam video klip lagu-lagunya. Tentu
saja lenggak-lenggok pesta seks digenapkan dengan kehadiran khamr seperti dalam
klip lagu terkenalnya, Don't Stop the
Party yang menampilkan Voli vodka.
Siapa pun penghuni plamet bumi tidak
akan kesusahan mengakses lagu berserta video klip penyanyi yang memakai nama
anjing itu, muda-mudi Arab tidak terkecuali. Dengan mengetik “Pitbull” di
pencarian YouTube, bapak-bapak Arab pun akan bertemu dengan channelnya yang
memiliki lebih dari 15 juta subscriber. Maka tidak aneh ketika penyanyi yang
punya nama asli Armando Christian Pérez membawakan lagu Hotel Room Service, kerumunan Arab fasih menirukan pujaannya, “Meet me at the hotel room, Meet me at the
hotel room.” mereka kini tidak saja mahir menghapal juz Amma.
Memang wanita yang menemani Pitbull
di panggung Boulevard Riyadh City itu tidak setelanjang ombyokan perempuan di
video klip pria kelahiran 1981. Di Arab, wanita panggung Pitbull berlaku
“sopan” meskipun tidak ada kerudung tersampir, mereka mengenakan baju panjang
warna merah dan celana panjang ketat warna hitam.
Kendati tampilan itu jauh lebih
“santun” jika dibandingkan saat Pitbull membawakan lagu yang sama di panggung
Berlin, memajang wanita lenggak-lenggok di panggung di hadapan tatapan ratusan
ribu pria yang selama ini dibatasi pandangannya adalah “capaian istimewa
duniawi” Mohammed bin Salman.
Dunia tahu, selama ini wanita di
Arab Saudi diwajibkan menutupi seluruh tubuhnya dengan jubah Abaya berwarna
hitam. Kerudung, kaos tangan, dan burqa atau cadar hitam tidak lupa dikenakan. Panggung
adalah contoh legal dari penguasa. Membuka kerudung pada tahap awal adalah
“revolusi sukses” Sang Putra Mahkota. Tak pelak, lautan wanita yang berdesakan
dengan pria ikut berjoget, lepas kerudung tanpa ragu. Tentu saja tidak semua
membuka aurat, ini tahap awal revolusi, masih banyak perempuan berjubah di
lapangan hingar bingar itu, pakaiannya memang seperti orang mau berangkat
mengaji, tetapi di sana mereka menari. Suatu landskap yang tidak ditemui di
tempat lain. Pemandangan itu dengan sukarela mereka suguhkan di berbagai
platform media sosial, termasuk Tik Tok.
Kendati Putra Mahkota Arab Saudi
dalam wawancara dengan media Arab Saudi Channel 1 mengatakan bahwa Al-Quran adalah konstitusi di
negaranya dari dahulu, sekarang dan sampai kapan pun, tetapi rupanya ia lupa
isi surat Al-Ahzab ayat 59, “Hai Nabi
katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”
Bin Salman yang berbahasa seperti
bahasa Al-Quran pasti sudah tahu isi surat An-Nur ayat 31, “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,
atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita)
atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung.”
Genap sudah ekspresi Mohammad bin
Salman pada pembelian lukisan Yesus karya Leonardo da Vinci dan gelaran Pitbull
pada panggung Riyadh Season 2021. Lukisan tersebut menandakan pemberontakan bin
Salman pada ranah aqidah dan musiknya pada tataran syariah. Karena Arab
berperan penting di dunia, khususnya dunia Muslim, maka pengaruh kuatnya di
dunia Arab sangat dimungkinkan menjadi kiblat. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar